Rabu, 13 Januari 2016

Sekilas Tahun Lalu

Udah setahun lebih nih, blog ini dianggurin. Dan sejak setahun ini hidup ku banyak banget perubahan, 080614 aku menikah. Dari seorang cewe lajang menjadi istri orang. Banyak banget yang aku alami, suka duka hidup berumahtangga. Tujuh bulan lebih menanti sang buah hati, akhirnya desember 2014 aku positif dinyatakan hamil 7minggu. Seneng nya gabisa diungkapkan dengan kata-kata, setelah dua kali gagal akhirnya tuhan mberikan amanah kepadaku untuk jadi seorang ibu.
Masa kehamilan, adalah masa penuh suka dan airmata, banyak sekali nikmat yang aku dapatkan. Kondisi ekonomi yg belom stabil, kehamilan yang sungguh luar biasa. Semuanya jadi pengalaman yang tak terlupakan.
Sampai tiba saatnya putri cantik kami lahir , sungguh lengkap sudah perjuanganku menjadi seorang ibu.
NALURY ALLIYA ASMARA..

Sabtu, 05 April 2014

SEMUA DICIPTAKAN DENGAN PAS

Setiap orang diberikan waktu yang sama dalam sehari yaitu 24 jam. Tapi kenapa masih saja da yang mengeluh kalo waktu yang mereka miliki masihlah kurang.  padahal Tuhan mengatur segala sesuatu di dunia ini dengan ke-Pas-annya dan Kesempurnaannya. Tidak berlebih dan tidak kurang. Semua tercipta dengan Ke-Pas-an yang sempurna.
Jadi kenapa kita selalu mengeluh kekurangan waktu? beralasan tidak ada waktu alias sibuk. Tuhan mengatur waktu dalam sehari 24jam, yaitulah waktu ideal kita menurut Tuhan. Sebagaimana kita manusia yang selalu mencari kambing hitam dalam setiap permasalahan yang terjadi pada kita. Kita selalu menyalahkan waktu yang tidak tahu apa-apa. Sebagai manusia yang diberi akal oleh Tuhan, hendaknya kita berpikir dan mengevaluasi diri, apakah benar waktu kita kurang ataukah letak permasalahannya ada diketidakmampuan kita dalam memanfaat/mengatur waktu yang kita miliki??
dan satu hal yang menjadi evaluasi dalam diriku sendiri ternyata letak permasalahnya bukan waktu yang kurang tetapi RASA MALAS.  rasa malas yang membuat kita membuang-buang waktu yang kita punya.  sehingga sebanyak apapun waktu yang kita miliki selalu saja kurang.
dan rasa malas merupakan sifat dasar manusia. serajin apapun seseorang, aku percaya rasa malas pasti selalu melekat dalam dirinya. tapi yang membedakannya adalah mereka orang yang disebut rajin mampu untuk megendalikan dan memanej rasa malasnya. so masih berkutat dalam kemalasan? go..go..go wake up..Linda!! bangun dan lawan rasa malasnya..geura lulus kuliaahh!!!!!

28 maret 2014
cewe kece


Sabtu, 14 Desember 2013

Jenuh

Jenuh...
Rasa yang katanya wajar dialami manusia. Saya pun sebagai manusia pernah mengalami kejenuhan, saat beraktivitas kuliah ataupun kegiatan-kegiatan rutin yang sering menjadi hobi. Cara mengatasinya mungkin bagi setiap orang berbeda. Bagi saya pribadi, dalam mengatasi kejenuhan, ya dengan berusaha tidak merasa jenuh. Laaahh? Karena saya pikir itu cuma sekedar sugesti aja yang tertanam dalam otak, makanya cara mengatasinya dengan menanamkan lagi sugesti "bahwa saya tidak jenuh!",
Jenuh itu apa sih?
Jenuh ya sebuah perasaan, perasaan bosan dengan hal-hal yang biasa dilakukan yang terjadi berulang-ulang, begitu menurut saya.  Dalam kamus bahasa Indonesia jenuh diartikan bosan, jemu atau suatu keadaan dimana ada perasaan bosan atau jemu dengan situasi atau kondisi tertentu.
Kepekaan seseorang akan perasaan jenuh, juga tergantung dari kepekaan seseorang tersebut merespon suatu situasi. Semakin besar dan cepat respon yang ditunjukkan, semakin besar pula serangan jenuh menderanya (Indra Kristika : 2010).  Dalam hal ini tingkat kita melakukan sesuatu semakin sering, maka semakin cepat.
Kalo di lihat dari segi positif dan negatifnya, jenuh lebih banyak menimbulkan efek yang negatif. contohnya saja, seorang karyawan yang bekerja terus-menerus sehingga sangat mungkin mengalami kejenuhan. Jika karyawan tersebut tidak bisa mengatasi rasa jenuhnya mungkin akan berefek terhadap kinerjanya, tingkat prodikvitasnya terus merosot. Hal ini menjadi efek buruk bagi dirinya sendiri ataupun perusahaan tempatnya bekerja. 


Nah itulah sekilas pendapat dan opini saya mengenai rasa jenuh, mudah-mudahan rasa jenuh yang sekarang sedang dirasakan bisa teratasi dan bisa beraktifitas normal seperti biasanya. 

Jumat, 29 November 2013

DIKLATSAR

Udah beberapa bulan baru sempet lagi buka blog, slain karena kesibukan bikin tugas, organisasi dan lain-lain, lagi ga ada inspirasi buat ditulis. Baru beberapa minggu ini kepikiran buat nulis artikel tentang Diklatsar Pencinta Alam, laahh kenapa? akhir-akhir ini banyak sekali berita mengenai pencinta alam atw tentang penggiat alam bebas yg bikin mirisnya itu berita yng negatif. Jengkel campur bete dan yang jelas saya tidak menerima dengan adanya berita-berita lebay itu, dari mulai kasus SAR Tobit sampai kejadian anggota salah satu organisasi pencinta alam di bandung setelah mengikuti DIKLATSAR. yang paling menghebohkan ya jelas berita yang kedua. jelas sekali saya yang pernah mengalami jadi siswa diklatsar dan sering juga jadi panitia diklatsar, tidak terima jika dengan pemberitaan tersebut. saya tau persis bagaimana panitia/kolat diklatsar memperasiapkan kegiatan diklatsar dari awal sampai akhir, kami begitu hati-hati, cermat dan memutar otak untuk bisa menghasilkan calon adik-adik layaknya seorang pencintalam yang ideal. kesafetyproseduran sangat kami perhatikan, lokasi yg akan dijadikan tempat kegiatan beberapa kali kami survey mengenai tingkat keamanannya. kondisi dari calon siswa dari awal sudah kami pantau dan latih agar siap menghadapi diklatsar. sungguh saya tidak terima kalau diklatsar yang kami gunakan untuk menghasilkan calon adik-adik kami penerus pencinta alam dikatakan sama dengan ospek geng motor yang penuh dengan kekerasan dan perpeloncoan. masalah konsekuensi pasti selalu ada selama siswa  melakukan kesalahan dan selama tidak melakukan kesalahan tidak ada konsekuensi. dalam diklatasar dilatih kedisiplinan dan kesigapan yang merupakan modal awal kita dalam berkegiatan dialam bebas, faktor mental  menjadi target latih yang besar dalam diklatsar sementara sisanya adalah pemahaman materi. kalau meminjam istilah dari salah satu senior saya, bahwa diklatsar merupakan sebuah kontrak belajar bagi para calon anggota yang akan memasuki dunia organisasi pencinta alam, dimana dilatih dan dididik hal-hal yang menjadi dasar dalam melakukan kegiatan dialam bebas.
Efek buruk nya sekarang banyak sekali komentar-komentar miring dan negatif dari masyarakat tentang kegiatan Diklatasar. mereka hanya tau sebatas dari pemberitaan yang belum tentu kebenaranya.

Jumat, 04 Oktober 2013

SEMUA TENTANG TANYA REPUBLIK INI.

Miris sekali setiap kali melihat tayangan berita di televisi, penuh dengan berita-berita tentang para koruptor di negeri ini. Saya sebagai seorang warga negara dari republik ini, merasa malu tentang moral para petinggi republik ini yang selalu silau dengan uang. Ada apa dengan negeri ini? siapa yang patut disalahkan? kepada siapa kami rakyat kecil mengadu.? Jaminan hidup sejahtera dan hidup layak semakin lama semakin samar. Negeri ini kaya, tapi kemanakah kekayaan negeri ini ? rakyatnya masih bergelimang dengan kemiskinan, generasi penerusnya masih bergelut dengan kebodohan. aaahhh semakin muak saja hidup di negeri ini!!
Mencari sosok pemimpin impian bagai mencari jarum ditumpukan jerami. Kapan KPK ga punya kerjaan? selalu sibuk menangkap para tikus-tikus berdasi. semua tentang pertanyaan ? tapi siapa yng akan menjawab? semuanya tak pasti.. disangkanya orang baik dan bermoral nyatanya tikus juga. apakah korupsi sudah jadi kebudayaan baru di republik tercinta ini? ataukah jadi kebudayaan yang diwarisan dari masa lalu.?
gimana perasaan para founding father republik ini..?

Rabu, 18 September 2013

SANGIANG SIRAH.. SURGA TERSEMBUNYI UJUNG KULON

Tebing-tebing menjulang tinggi, hamparan lautan biru bertiangkan karang...
Sungguh indah senja di Sangiang Sirah Taman Nasional Ujung Kulon.


 
Senja Sangiang Sirah


Perjalanan yang tak terlupakan ketika melakukan ekspedisi bersama kawan menyusuri pesisir Pantai Taman Nasional Ujung Kulon, sejauh kaki kami melangkah pasir, tebing karang, muara yang di temui. Berjalan kaki selama tiga hari dari kampung terakhir sekaligus pintu masuk taman nasional Ujung Kulon di Cegog. Dua hari berjalan full menyusuri pantai nan eksotis, dari pos Cibunar satu hari masuk kedalam hutan menelusuri jalan setapak menanjak dan menurun dikarenakan pinggir pantai sangat riskan untuk dilewati penuh dengan tebing-tebing tinggi yang langsung berbatasan dengan laut. seharian kami berada di dalam hutan yang rindang, suasana yang sangat dirindukan adem sekali. Sangat kontras dengan dua hari sebelumnya panas terik dari atas bawah,hahahaa.. Diperjalanan kami bertemu dengan sepasang suami istri dan satu orang guide yang katanya akan melakukan jiarah ke sangiang sirah, yang merupakan target titik camp kami selanjutnya. Kami penasaran seperti apa Sangiang sirah yang konon ramai di kunjungi pada bulan maulid oleh para penziarah yang katanya ingin ngala berkah dari tempat tersebut.
Pos Cibunar

Jalur menuju Sangiang Sirah
Jalan turunan landai suara ombak sudah terdengar merdu. Kaki semakin cepat melangkah karena tak sabar ingin melihat pantai seperti apa lagi yang akan kami temukan.  Di ujung jalan setapak kami menemukan tempat peristirahatan semacam emperan terbuat dari semen disana sudah ada sepasang suami istri dan guide yang kami temui dijalan tadi. Tidak jauh dari tempat itu langsung terlihat hamparan pantai berbatu disertai tebing-tebing menjulang tinggi.  Kata para penziarah itu inilah katanya Sangiang Sirah, benar saja sekitar 200meter dari tempat kami memutuskan untuk mendirikan camp, banyak sekali para penziarah yang sedang melakukan ritual-ritual yang sama sekali ga kami pahami. Kami melihat sebuah musola berdinding kayu, ada batu besar sekali diatasnya banyak orang berpakaian serba putih yang kayanya sedang memanjatkan doa dipimpin oleh seorang bapak-bapak separuh baya. Lalu kami melihat kearah dinding tebing, ternyata ada sebuah goa kecil yang menurut informasi merupakan tempat semedi para penziarah, kami tidak diperkenankan untuk masuk dan hanya bisa berfoto-foto dari luar goa. konon katanya Sangiang sirah merupakan patilasan Prabu Siliwangi raja dari kerajaan Pajajaran, itulah mengapa Sangiang sirah ramai dikunjungi oleh para penjiarah.


Pantai berbatu Sangiang Sirah

Senja di Sangiang Sirah
Akses nya pun cuma bisa ditempuh dengan jalan kaki selama tiga hari dari pos Cegog Taman Nasional Ujung Kulon dan bagi yang berkantong tebal bisa ditempuh menggunakan perahu wisata dari Sumur Pandeglang menuju ke Bagadur, dari Bagadur tersebut jalan kaki lagi sekitar 1 km menuju sangiang sirah melewati jalan setapak. Satu kali Trip pulang pergi harga perahunya bisa pencapai Rp 2.500.000,- (pada tahun 2010). wwoowww.. lumayan menguras kantong.






Sepanjang mata memandang hamparan karang sebesar gedung menjulang tinggi. Sang mentari sedikit demi sedikit tenggelam, kami tertegun melihat senja dibalik karang yang berkaca pada lautan biru terang. Air nya jernih tak ada kotoran. Sungguh eksotiknya pantai Sangiang Sirah, Salah satu surga tersembunyi dan jarang di kunjungi.

sungguh Indah alam Indonesia. Semoga kita bisa menjaganya. Lestari!!!

Senin, 16 September 2013

TAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK HAL POSITIF

"Penulis yang baik adalah Pembaca yang baik"
 Ungkapan itu selalu aku ingat, pertama kali pendengarnya dari seorang senior di kampusku (kang Demas) waktu itu dia lagi ngasih materi jurnalistik dalam rangka masa bimbingan di organisasiku (MAPALIGI). ketika itu akuu yang ingin bisa nulis penasaran, gimana sih caranya agar bisa menulis? Soalnya tiap aku menulis suka bingung dan mandeg ketika mengarang ataupun membuat tulisan untuk makalah dsb. Trus dia menjawab seperti itu. Makanya aku terdoktrin bahwa seorang penulis yang baik itu seorang membaca yang baik juga. Dari situ saya percaya suatu saat aku  bisa menulis sebuah tulisan, apa itu artikel atau apapun, karena aku suka membaca. Sebenarnya dari dulu aku sering menulis tapi hanya untuk konsmusi pribadi saja soalnya ga pede dan malu apa yang aku tulis adalah curhatan pribadi menegenai kisah-kisah cinta semasa saya sekolah dulu. ahahhahaa... lucu sekali ketika aku membaca kembali buku harianku, ada rasa kangen ke masa-masa itu. Sosok cewek tomboy yang lagi jatuh cinta ternyata cupu banget. Malu sendiri membacanya,jangan sampe ntar terbaca orang walaupun itu suamiku kelak. Nggak banget pokonyaaa....

Berkaitan dengan menulis, aku berani untuk mempublish tulisanku lewat blog/website emang belom lama. Ga pede gilaaa... tulisan ku dibaca orang lain ngebayangin aja bikin merinding. Baru sekitar 2tahun yang lalu aku bikin blog walupun awalnya cuma berisi curhatan dan puisi-puisi doang tapi lumayanlah untuk mengawali. Diumur segini kayanya telat juga, tapi aku percaya untuk memulai sesuatu yang positif itu gak ada kata terlambat. 
Aku tambah pede lagi ketika aku iseng-iseng mengirim artikel dan foto-foto salah satu perjalanan susur pantai ku dari cipatujah ke santolo, ternyata di aprove oleh pihak detik.travel.com. Walaupun belom menang ya aku tetep bersyukur tulisanku bisa nongol di website sebesar www.detik.com, mudah-mudahan ke depannya aku bisa menghasilkan sesuatu yang lebih positif lagi. Amin..