Sabtu, 14 Desember 2013

Jenuh

Jenuh...
Rasa yang katanya wajar dialami manusia. Saya pun sebagai manusia pernah mengalami kejenuhan, saat beraktivitas kuliah ataupun kegiatan-kegiatan rutin yang sering menjadi hobi. Cara mengatasinya mungkin bagi setiap orang berbeda. Bagi saya pribadi, dalam mengatasi kejenuhan, ya dengan berusaha tidak merasa jenuh. Laaahh? Karena saya pikir itu cuma sekedar sugesti aja yang tertanam dalam otak, makanya cara mengatasinya dengan menanamkan lagi sugesti "bahwa saya tidak jenuh!",
Jenuh itu apa sih?
Jenuh ya sebuah perasaan, perasaan bosan dengan hal-hal yang biasa dilakukan yang terjadi berulang-ulang, begitu menurut saya.  Dalam kamus bahasa Indonesia jenuh diartikan bosan, jemu atau suatu keadaan dimana ada perasaan bosan atau jemu dengan situasi atau kondisi tertentu.
Kepekaan seseorang akan perasaan jenuh, juga tergantung dari kepekaan seseorang tersebut merespon suatu situasi. Semakin besar dan cepat respon yang ditunjukkan, semakin besar pula serangan jenuh menderanya (Indra Kristika : 2010).  Dalam hal ini tingkat kita melakukan sesuatu semakin sering, maka semakin cepat.
Kalo di lihat dari segi positif dan negatifnya, jenuh lebih banyak menimbulkan efek yang negatif. contohnya saja, seorang karyawan yang bekerja terus-menerus sehingga sangat mungkin mengalami kejenuhan. Jika karyawan tersebut tidak bisa mengatasi rasa jenuhnya mungkin akan berefek terhadap kinerjanya, tingkat prodikvitasnya terus merosot. Hal ini menjadi efek buruk bagi dirinya sendiri ataupun perusahaan tempatnya bekerja. 


Nah itulah sekilas pendapat dan opini saya mengenai rasa jenuh, mudah-mudahan rasa jenuh yang sekarang sedang dirasakan bisa teratasi dan bisa beraktifitas normal seperti biasanya.