Jumat, 29 November 2013

DIKLATSAR

Udah beberapa bulan baru sempet lagi buka blog, slain karena kesibukan bikin tugas, organisasi dan lain-lain, lagi ga ada inspirasi buat ditulis. Baru beberapa minggu ini kepikiran buat nulis artikel tentang Diklatsar Pencinta Alam, laahh kenapa? akhir-akhir ini banyak sekali berita mengenai pencinta alam atw tentang penggiat alam bebas yg bikin mirisnya itu berita yng negatif. Jengkel campur bete dan yang jelas saya tidak menerima dengan adanya berita-berita lebay itu, dari mulai kasus SAR Tobit sampai kejadian anggota salah satu organisasi pencinta alam di bandung setelah mengikuti DIKLATSAR. yang paling menghebohkan ya jelas berita yang kedua. jelas sekali saya yang pernah mengalami jadi siswa diklatsar dan sering juga jadi panitia diklatsar, tidak terima jika dengan pemberitaan tersebut. saya tau persis bagaimana panitia/kolat diklatsar memperasiapkan kegiatan diklatsar dari awal sampai akhir, kami begitu hati-hati, cermat dan memutar otak untuk bisa menghasilkan calon adik-adik layaknya seorang pencintalam yang ideal. kesafetyproseduran sangat kami perhatikan, lokasi yg akan dijadikan tempat kegiatan beberapa kali kami survey mengenai tingkat keamanannya. kondisi dari calon siswa dari awal sudah kami pantau dan latih agar siap menghadapi diklatsar. sungguh saya tidak terima kalau diklatsar yang kami gunakan untuk menghasilkan calon adik-adik kami penerus pencinta alam dikatakan sama dengan ospek geng motor yang penuh dengan kekerasan dan perpeloncoan. masalah konsekuensi pasti selalu ada selama siswa  melakukan kesalahan dan selama tidak melakukan kesalahan tidak ada konsekuensi. dalam diklatasar dilatih kedisiplinan dan kesigapan yang merupakan modal awal kita dalam berkegiatan dialam bebas, faktor mental  menjadi target latih yang besar dalam diklatsar sementara sisanya adalah pemahaman materi. kalau meminjam istilah dari salah satu senior saya, bahwa diklatsar merupakan sebuah kontrak belajar bagi para calon anggota yang akan memasuki dunia organisasi pencinta alam, dimana dilatih dan dididik hal-hal yang menjadi dasar dalam melakukan kegiatan dialam bebas.
Efek buruk nya sekarang banyak sekali komentar-komentar miring dan negatif dari masyarakat tentang kegiatan Diklatasar. mereka hanya tau sebatas dari pemberitaan yang belum tentu kebenaranya.