Jenuh...
Rasa yang katanya wajar dialami
manusia. Saya pun sebagai manusia pernah mengalami kejenuhan, saat beraktivitas
kuliah ataupun kegiatan-kegiatan rutin yang sering menjadi hobi. Cara
mengatasinya mungkin bagi setiap orang berbeda. Bagi saya pribadi, dalam mengatasi
kejenuhan, ya dengan berusaha tidak merasa jenuh. Laaahh? Karena saya pikir itu
cuma sekedar sugesti aja yang tertanam dalam otak, makanya cara mengatasinya
dengan menanamkan lagi sugesti "bahwa saya tidak jenuh!",
Jenuh itu apa sih?
Jenuh ya sebuah perasaan,
perasaan bosan dengan hal-hal yang biasa dilakukan yang terjadi berulang-ulang,
begitu menurut saya. Dalam kamus bahasa Indonesia jenuh diartikan bosan,
jemu atau suatu keadaan dimana ada perasaan bosan atau jemu dengan situasi atau
kondisi tertentu.
Kepekaan
seseorang akan perasaan jenuh, juga tergantung dari kepekaan seseorang tersebut
merespon suatu situasi. Semakin besar dan cepat respon yang ditunjukkan,
semakin besar pula serangan jenuh menderanya (Indra Kristika : 2010).
Dalam hal ini tingkat kita melakukan sesuatu semakin sering, maka semakin
cepat.
Kalo di lihat
dari segi positif dan negatifnya, jenuh lebih banyak menimbulkan efek yang
negatif. contohnya saja, seorang karyawan yang bekerja terus-menerus sehingga
sangat mungkin mengalami kejenuhan. Jika karyawan tersebut tidak bisa mengatasi
rasa jenuhnya mungkin akan berefek terhadap kinerjanya, tingkat prodikvitasnya
terus merosot. Hal ini menjadi efek buruk bagi dirinya sendiri ataupun
perusahaan tempatnya bekerja.
Nah itulah
sekilas pendapat dan opini saya mengenai rasa jenuh, mudah-mudahan rasa jenuh
yang sekarang sedang dirasakan bisa teratasi dan bisa beraktifitas normal
seperti biasanya.